“kalau hidupmu terus saja dipenuhi gengsi akan sesuatu, hidup
kamu tidak akan pernah tenang. gengsi hanya bisa membawa kamu untuk
menjadi pribadi yang ikut-ikutan, terlalu sibuk dengan hal-hal yang
seharusnya tidak perlu dipenuhi. gengsi itu penyakit mental berbahaya” eksistensi kita didalam lingkungan pertemanan adalah hal yang sangat
penting. terkadang kita rela melakukan berbagai cara untuk bisa menjadi
bagian dari lingkungan tersebut. yaa eksistensi membawa kita menuju
kesana. tetapi terkadang, agar lebih terlihat eksis, kita berusaha
sebisa mungkin mengikuti gaya hidup dari lingkungan tersebut. lagi-lagi
gengsi banget kalo kita gak bisa mengikuti mereka. bukan begitu, kawan?
gengsi itu dimulai dari hal-hal seperti pakaian yang dipakai, gaya
hidup yang serba wah, style anak muda, cara gaul ala anak muda ibukota,
dsb.
akan tetapi setelah saya renungi dan fikirkan kembali lebih dalam. apa gunanya gengsi?
untung saja, hidup gengsi ala anak muda tidak berlanjut setelah Guru
saya memberi nasehat dengan kata-kata pamungkas tersebut dan juga contoh
yang baik dalam menyikapi gengsi tersebut.
Guru saya mengatakan hal itu bukan karena sebab, beliau mengatakan
bahwa gengsi adalah sesuatu penyakit mental berbahaya. ketika itu saya
bingung, kenapa Guru saya sampai mengatakan gengsi itu penyakit mental
berbahaya?
ternyata ohh ternyata, gengsi memang sungguh berbahaya. kenapa begitu?
gengsi membuat kita jadi pribadi yang memaksakan diri untuk menjadi pribadi yang bukan diri kita sendiri.
gengsi selalu membawa kepada impilkasi negatif seperti iri dan dengki
gengsi menuntun kita menjadi pribadi yang ikut-ikutan
dan, gengsi itu perlu menghabiskan banyak uang!
silahkan hidup anda dipenuhi dengan gengsi, dipastikan hidup anda
akan menjadi pribadi yang bukan diri anda sendiri dan cenderung
ikut-ikutan, iri dan dengki pasti akan selalu berkecamuk di dalam diri
anda (apalagi kalau sesuatu hal tidak bisa terpenuhi untuk menutupi
gengsi tersebut), dan tentu saja anda akan menghabiskan banyak uang
untuk memenuhi gengsi anda. tidak percaya, coba saja buktikan sendiri!
sungguh, hidup sederhana dan menjadi diri sendiri itu lebih baik
daripada hidup yang selalu dipenuhi dengan gengsi. contohnya saja,
ketika temen-temen yang lain sedang “in” memakai blackberry, kita harus
ikut-ikutan beli blackberry. padahal menggunakan blackberry belum
mempunyai nilai manfaat lebih buat diri kita sendiri. akhirnya, kita
harus rela memaksakan diri membeli blackberry karena gengsi. gengsi
karena kawan-kawan pake blackberry.
itu hanya sebagian contoh kecil saja,masih banyak hal lain yang terpengaruh dan termakan oleh gengsi.
lalu, masihkah anda merelakan hidup anda digerogoti oleh yang namanya gengsi?
saya rasa cukup menjadi pribadi yang sederhana dan menjadi diri
sendiri (tidak ikut-ikutan) serta berusaha melihat sesuatu hal dari
aspek manfaat akan mampu menangkis penyakit mental berbahaya tersebut.
gengsi ohh gengsi, sampai kapan hidupmu dipenuhi gengsi?cukupkanlah,
댓글 없음:
댓글 쓰기