2014년 4월 2일 수요일

menjadi diri sendiri

“kalau hidupmu terus saja dipenuhi gengsi akan sesuatu, hidup kamu tidak akan pernah tenang. gengsi hanya bisa membawa kamu untuk menjadi pribadi yang ikut-ikutan, terlalu sibuk dengan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dipenuhi. gengsi itu penyakit mental berbahaya” eksistensi kita didalam lingkungan pertemanan adalah hal yang sangat penting. terkadang kita rela melakukan berbagai cara untuk bisa menjadi bagian dari lingkungan tersebut. yaa eksistensi membawa kita menuju kesana. tetapi terkadang, agar lebih terlihat eksis, kita berusaha sebisa mungkin mengikuti gaya hidup dari lingkungan tersebut. lagi-lagi gengsi banget kalo kita gak bisa mengikuti mereka. bukan begitu, kawan?
gengsi itu dimulai dari hal-hal seperti pakaian yang dipakai, gaya hidup yang serba wah, style anak muda, cara gaul ala anak muda ibukota, dsb.
akan tetapi setelah saya renungi dan fikirkan kembali lebih dalam. apa gunanya gengsi?
untung saja, hidup gengsi ala anak muda tidak berlanjut setelah Guru saya memberi nasehat dengan kata-kata pamungkas tersebut dan juga contoh yang baik dalam menyikapi gengsi tersebut.
Guru saya mengatakan hal itu bukan karena sebab, beliau mengatakan bahwa gengsi adalah sesuatu penyakit mental berbahaya. ketika itu saya bingung, kenapa Guru saya sampai mengatakan gengsi itu penyakit mental berbahaya?
ternyata ohh ternyata, gengsi memang sungguh berbahaya. kenapa begitu?
gengsi membuat kita jadi pribadi yang memaksakan diri untuk menjadi pribadi yang bukan diri kita sendiri.
gengsi selalu membawa kepada impilkasi negatif seperti iri dan dengki
gengsi menuntun kita menjadi pribadi yang ikut-ikutan
dan, gengsi itu perlu menghabiskan banyak uang!
silahkan hidup anda dipenuhi dengan gengsi, dipastikan hidup anda akan menjadi pribadi yang bukan diri anda sendiri dan cenderung ikut-ikutan, iri dan dengki pasti akan selalu berkecamuk di dalam diri anda (apalagi kalau sesuatu hal tidak bisa terpenuhi untuk menutupi gengsi tersebut), dan tentu saja anda akan menghabiskan banyak uang untuk memenuhi gengsi anda. tidak percaya, coba saja buktikan sendiri!
sungguh, hidup sederhana dan menjadi diri sendiri itu lebih baik daripada hidup yang selalu dipenuhi dengan gengsi. contohnya saja, ketika temen-temen yang lain sedang “in” memakai blackberry, kita harus ikut-ikutan beli blackberry. padahal menggunakan blackberry belum mempunyai nilai manfaat lebih buat diri kita sendiri. akhirnya, kita harus rela memaksakan diri membeli blackberry karena gengsi. gengsi karena kawan-kawan pake blackberry.
itu hanya sebagian contoh kecil saja,masih banyak hal lain yang terpengaruh dan termakan oleh gengsi.
lalu, masihkah anda merelakan hidup anda digerogoti oleh yang namanya gengsi?
saya rasa cukup menjadi pribadi yang sederhana dan menjadi diri sendiri (tidak ikut-ikutan) serta berusaha melihat sesuatu hal dari aspek manfaat akan mampu menangkis penyakit mental berbahaya tersebut.
gengsi ohh gengsi, sampai kapan hidupmu dipenuhi gengsi?cukupkanlah,

Belajar rendah Hati

    Kesombongan adalah sikap yang memandang rendah, atau mengecilkan usaha/ pemikiran atau apa saja yang dicapai oleh orang lain, kemudian timbul kecenderungan untuk membandingkan usaha orang lain dengan sisi keberhasilan yg dia capai, tetapi menutupi kekurangan diri sendiri.

Wayne D. Calloway mengatakan bahwa kesombongan adalah alasan utama yang menjadi sebab kegagalan seseorang untuk meningkatkan kepada potensi yang seharusnya dapat dia capai.

Salah satu quote dari Socrates:
Anda bijaksana hanya ketika anda rendah hati

Pernyataan dari St. Bernard mengenai 4 kebajikan utama yang harus dilakukan:
Kerendahan hati, kerendahan hati, kerendahan hati dan kerendahan hati!!

Tuhan tidak dapat mengangkat kita jika tidak ada kerendahan hati di dalam diri kita!
Jadilah pribadi yang rendah hati..

2014년 3월 16일 일요일

11 Kunci Untuk Membangun Kepercayaan

     Artikel saya kali ini adalah tentang bagaimana membangun sebuah kepercayaan.
Pondasi dari setiap hubungan, entah itu bisnis, pasangan, orang tua, klien, ataupun teman, adalah kepercayaan. Kepercayaan bukan suatu hal yang dapat dibangun dengan sekejap mata, melainkan melalui sebuah kebiasaan yang konsisten dalam hubungan interaksi anda.
Dibawah ini adalah 11 bentuk kebiasaan yang dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dalam hubungan interaksi anda:
1. Transparan
Jangan mencoba menyembunyikan sesuatu dari orang lain. Jauhkan dari segala macam agenda/rencana tersembunyi. Anda mungkin berpikir anda dapat mengelabui mereka. Namun perlu anda ketahui, kebanyakan orang memiliki intuisi yang baik, dan meskipun mereka tidak mengetahui persis apa sebetulnya rencana tersembunyi anda, mereka setidaknya memiliki perasaan yang kurang enak berada di dekat anda. Biasanya orang-orang yang mempunyai rencana tersembunyi akan terlihat dari bahasa tubuhnya. (lihat juga Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong).
Jika mereka merasa tidak nyaman berada di dekat anda, mereka juga tidak akan bisa menaruh kepercayaan kepada anda.
2. Tulus
Hal ini mirip dengan poin nomor satu. Katakanlah sesuatu dengan jujur. Jangan coba-coba untuk mengelabui orang lain dengan kata-kata anda, seperti memberi pujian palsu atau pura-pura memberi dukungan. Sekali lagi, orang-orang mempunyai semacam detektor.
Ketika seseorang mengetahui bahwa anda betul-betul tulus, kepercayaan mereka akan meningkat kepada anda. Orang-orang menyukai kebenaran.
3. Fokus Pada Menambah Nilai
Dalam setiap hubungan, fokuskan pada tindakan-tindakan yang menyentuh hati seseorang. Bekerja keraslah untuk itu, karena ketika anda berhasil memberi nilai tambah pada kehidupan seseorang, mereka tidak hanya merasakan bahwa anda berada di pihaknya, mereka juga akan memiliki dorongan untuk melakukan hal yang sama kepada anda.
Contohnya, dalam hubungan bisnis adalah anda melakukan suatu hal lebih cepat dari yang dijanjikan. Dalam hubungan pribadi adalah anda fokus pada memenuhi keinginan pasangan anda daripada keinginan anda sendiri.
4. Hadirlah Dengan Seluruh Jiwa Raga Anda
Dimana saja anda berbicara dengan seseorang, buatlah ia menjadi fokus utama. Jangan berpikir tentang kerjaan di kantor ketika anda berada di rumah dan berbicara dengan pasangan anda. Sebaliknya, jangan berpikir tentang kondisi di rumah ketika anda sedang bersama klien. Hadir dengan seluruh jiwa raga anda berarti anda memberikan waktu yang berkualitas dan waktu yang berkualitas akan membangun kepercayaan.
5. Perlakukanlah Selalu Orang Dengan Hormat
Semenjak kecil kita selalu diajarkan oleh orang tua dan guru kita untuk berlaku hormat pada orang lain. Namun, karena pengaruh lingkungan, nilai-nilai tersebut mulai luntur, kita malah terbawa pada kebiasaan buruk meremehkan orang lain. Hal ini termasuk perilaku membicarakan hal-hal yang kurang baik di belakang seseorang.
Ingatlah, martabat orang lain sebagai manusia, mereka berhak diperlakukan dengan hormat. Ketika orang-orang mengetahui bahwa anda selalu memperlakukan mereka dengan hormat, maka orang-orang pun akan menaruh banyak kepercayaan pada anda.
6. Ambillah Tanggung Jawab
Ketika diri anda sedang berantakan, segeralah bereskan diri anda tanpa terkecuali. Orang lain tidak akan mengerti dan mungkin tidak akan peduli dengan permasalahan yang anda alami. Lupakan mencari-cari alasan, dan ambillah saja tanggung jawab yang diberikan pada anda, tidak perlu banyak berpikir. Pembenaran dan membuat alasan mungkin membantu anda dalam jangka pendek, namun untuk jangka panjang, justru akan menurunkan tingkat kepercayaan orang terhadap anda.
Dewasa ini, berani bertanggung jawab merupakan karakter yang sulit ditemukan dimana kebanyakan orang lebih sering menghindari konsekuensi negatif akibat perbuatan mereka. Beranilah untuk membuat perbedaan maka anda akan merebut kepercayaan dari orang lain.
7. Fokus Pada Umpan Balik
Kecuali anda adalah seorang pembaca pikiran, satu-satunya cara anda dapat mengetahui seberapa baik hubungan anda dengan seseorang adalah dengan cara meminta umpan balik (feedback) dari orang tersebut. Jangan hanya pasif menunggu orang memberi umpan balik pada anda, namun anda harus aktif memintanya. Kebanyakan orang takut untuk memberikan umpan balik kepada anda, apalagi jika mengandung hal negatif. Mintalah dengan tulus kepada seseorang dan berilah respon yang baik, maka orang tersebut akan rela untuk memberikan umpan balik kepada anda. Terimalah semua umpan balik, baik yang positif maupun negatif, dan sebisa mungkin rubahlah kebiasaan anda yang kurang baik berdasarkan umpan balik tersebut.
8. Terimalah Kritikan Dengan Baik
Belajarlah untuk mengatasi kritik dengan rasa syukur. Dibanding anda bertahan (defensive), pertimbangkan apa yang orang lain katakan, mungkin ada benarnya. Menutup diri anda dari segala kritik mempunyai dampak menutup segala komunikasi.
Dalam beberapa kasus, kritik mungkin ada tidak benarnya. Untuk contoh ini, anda mempunyai kesempatan untuk menunjukkan empati. Cobalah mengerti permasalahan seseorang dari sudut pandangnya. Mungkin kritik hanyalah sekedar luapan emosi dari kekesalan yang mereka miliki pada anda. Kerelaan anda untuk tidak mengambil sikap bertahan justru akan meningkatkan rasa kepercayaan dalam hubungan anda dan orang tersebut.
9. Berbudi Bahasa yang Baik
Berbudi bahasa yang baik harus dapat anda pegang teguh. Hanya ucapkan kata-kata yang baik kepada orang-orang, meskipun orang tersebut tidak berkata baik kepada anda. Cepatlah meminta maaf ketika anda mengetahui bahwa anda salah.
Mengapa anda harus melakukan ini? Pertama, bayangkan apa yang anda rasakan jika orang-orang mendapatkan pengalaman yang baik bersama anda. Kedua, bayangkan tingkah laku orang-orang yang akan ikut terbawa menjadi lebih baik karena mereka berada dekat terus dengan anda. Orang-orang akan menaruh kepercayaan besar kepada anda.
10. Memegang Janji
Janji adalah sesuatu yang memiliki dampak yang sangat kuat. Tepatilah semua janji yang telah anda buat. Buatlah kata-kata anda jauh lebih kuat dibanding kontrak tertulis apapun, dan jangan sekali-kali membuat janji kosong.
Alhasil orang-orang akan menghargai anda dan menaruh kepercayaan yang tinggi kepada anda.
11. Konsisten
Yang tidak kalah penting, konsistenlah dengan perilaku-perilaku diatas. Jangan hanya sesekali saja anda melakukannya. Konsistensi adalah kunci untuk menjaga kepercayaan orang lain kepada anda.(sumber;http://www.akuinginsukses.com/11-kunci-untuk-membangun-kepercayaan/)

Tips membangun kepercayaan pasangan

    Rasa ketidakpercayaan terhadap pasangan sering kali mewarnai dalam setiap hubungan percintaan. Ada beberapa faktor yang membuat kecurigaan sering timbul di antara pasangan kekasih.
Membangun sebuah kepercayaan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh waktu relatif lama untuk membangun kepercayaan kepada pasangan.
Tetapi jangan mudah putus asa untuk membangun rasa saling percaya itu. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk membangun kepercayaan dengan pasangan, sebagaimana dilansir Magforwomen, Selasa (10/12/2013).
Bersikaplah Terbuka
Latihlah diri Anda agar selalu bersikap terbuka kepada pasangan. Bicarakan semua yang terjadi terkait masalah yang mungkin hadir dalam hubungan percintaan Anda, baik besar maupun kecil.
Saling terbuka atas segala hal bakal secara otomatis membangun kepercayaan dari masing-masing pihak.
Dukunglah Dia
Dukunglah segala pekerjaan maupun kegiatannya yang bersifat positif. Dengan begitu ia akan merasa percaya terhadap Anda. Buatlah si dia merasa bahwa Anda memang selalu ada untuknya di saat ia membutuhkan bantuan.
Hal ini menjadi penting dalam hubungan percintaan Anda karena menjadikan Anda sebagai sosok yang dapat diandalkan dan dipercaya. Dengan demikian, Anda akan membangun sebuah fondasi kepercayaan pada hubungan Anda.
Hindari Kebohongan Putih
Pasangan kadang kala mengatakan suatu kebohongan putih atau berbohong untuk kebaikan demi menutupi suatu hal buruk atau mencegah hal buruk terjadi. Tapi tahukah Anda, kebohongan putih sekali pun sebenarnya tak baik bagi sebuah hubungan?
Jika suatu saat nanti pasangan mengetahui kebohongan putih Anda itu, maka kondisi itu hanya akan menghilangkan kepercayaan pasangan terhadap Anda. Jadi, hindarilah menumpuk kebohongan walaupun itu kebohongan putih.
Selalu Menepati Janji
Selalu menepati janji dengan pasangan menjadi sebuah kunci dalam membangun sebuah kepercayaan. Menepati janji bisa diartikan sebagai sebuah dasar hubungan yang kuat dalam sebuah hubungan percintaan.
Jika Anda selalu menepati setiap janji yang telah Anda ucapkan kepadanya, ia akan semakin mempercayai Anda sebagai sosok orang yang dapat dipercaya.
Memintanya Juga Bersikap Jujur
Membangun sebuah kepercayaan dalam suatu hubungan merupakan proses dua arah yang tidak akan berhasil jika dilakukan hanya oleh satu pihak. Komunikasikanlah dengannya tentang permintaan agar dirinya selalu bersikap jujur.
Hormatilah setiap perkataan jujur darinya, dengan cara itu akan membuatnya selalu bersikap jujur pada Anda.

2014년 1월 3일 금요일

Cara untuk Tidak Membuat Hidup Jadi Lebih Rumit

  Saya rasa kita semua sepakat bahwa hidup itu penuh masalah dan rumit. Di sisi lain kita juga tahu, walaupun sulit, hidup juga penuh hal-hal positif dan kebahagiaan. Nggak selamanya kita berada di bawah, suatu saat pasti roda berputar dan kita ada di atas. Tapi meskipun tahu bahwa hidup itu berat, kadang tanpa sadar kita melakukan hal yang malah membuat hidup jadi lebih berat lagi.

Ada beberapa hal kecil yang mungkin bisa mulai kita lakukan tahun ini dalam rangka berhenti membuat hidup kita menjadi lebih rumit.

1. Komunikasi. Karena orang lain nggak bisa membaca pikiran kita.

Kadang kita lupa kalau kita bukanlah pusat dari alam semesta. Yang tahu bagaimana perasaan dan pikiran kita hanyalah kita sendiri. Kita nggak bisa berharap dan berasumsi bahwa orang lain bisa mengerti apa yang kita mau tanpa harus dijelaskan. Oleh karena itu, komunikasi adalah kuncinya. Kalau ada sesuatu yang membuat kita nggak nyaman, tinggal ngomong aja kepada yang bersangkutan. Jangan marah-marah. Nggak perlu teriak-teriak. Jangan tantrum kayak anak balita. Sebaliknya, justru kita harus berbicara logis dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Itu kan poinnya berkomunikasi. Bisa jadi kita akan sangat terkejut melihat ternyata banyak banget masalah yang bisa diselesaikan dengan berkomunikasi secara sederhana.

2. Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang positif.

Kalau kita terbiasa dikelilingi oleh orang-orang negatif, tanpa sadar perasaan bahagia yang kita punya akan tersedot menjadi negatif juga. Maka mulailah menghabiskan waktu dengan orang-orang yang berpikir, bertindak dan membawa perubahan positif dalam hidup mereka. Ini akan membantu kita untuk melihat hidup dari kacamata positif, bahwa walaupun banyak masalah tapi pasti akan ada jalan keluarnya.

3. Berhenti khawatir.

Manusia memang nggak lepas dari rasa takut dan khawatir, dan itu adalah hal wajar. Akan menjadi nggak wajar kalau kita khawatir berlebihan terhadap sesuatu yang mungkin nggak akan terjadi. Semakin kita khawatir, biasanya imajinasi kita akan semakin luas dan menciptakan hal-hal yang kita nggak inginkan. Jadi, fokuslah pada sesuatu yang bisa kita kendalikan dan lakukan yang terbaik di situ.

4. Jangan selalu menyalahkan orang lain.

Memang paling enak menyalahkan orang lain untuk hal-hal yang terjadi di luar keinginan kita, tapi ini menunjukkan bahwa kita nggak dewasa karena nggak mau menerima tanggung jawab dan konsekuensi dari tindakan yang kita lakukan. Lagi pula, menyalahkan orang lain nggak akan menghasilkan apa-apa. Apa keadaan akan jadi lebih baik? Nggak juga, kan.

5. Berhenti mencoba mengubah orang lain.

Kita bisa memaksa orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan kita, tapi itu nggak akan bertahan lama. Satu hal yang perlu disadari adalah orang nggak akan berubah kalau dia sendiri nggak mau berubah. Ada kalanya, kita harus menerima orang apa adanya dan berhenti mengubah mereka.

6. Berhenti terobsesi dengan masa depan dan masa lalu.

Nggak ada yang  melarang untuk menyesali masa lalu atau merencanakan masa depan dengan teliti dan cermat. Tapi yang perlu diingat adalah kita hidup pada saat ini. Dengan memberikan energi, fokus dan perhatian lebih kepada masa kini, hidup kita akan menjadi lebih sederhana, lebih menyadari apa yang terjadi di sekeliling kita dan bisa membuat perbedaan besar dalam hidup itu sendiri.

7. Menyadari bahwa dalam hidup ini nggak ada yang sempurna.

Kadang kita terobsesi dengan kesempurnaan. Menunda melakukan suatu hal karena menunggu waktu yang tepat, orang yang tepat, saat yang tepat—tapi semakin lama kita menunggu mungkin aja kesempurnaan itu nggak akan pernah datang dan semuanya sudah telanjur terlambat. Lakukan apa yang perlu dilakukan, berhenti menunda-nunda, dan fokus terhadap langkah positif berikutnya.

8. Jangan membanjiri pikiran dengan terlalu banyak informasi.

Masalahnya, di era internet, media sosial dan akses informasi yang tanpa batas—tanpa disadari tiap kali membuka internet, otak kita akan menyerap informasi secara sadar maupun nggak sadar. Mungkin sesekali kita harus berhenti terobsesi membuka akun media sosial kita tiap beberapa menit, membatasi dan menyortir informasi yang masuk. Kebanyakan informasi yang sebetulnya tidak perlu malah akan membuat kita terganggu, khawatir dan ujung-ujungnya berpikir lebih dari pada yang diperlukan.

Itu versi saya, semoga bermanfaat. Kalau Anda sendiri bagaimana? Apa ada cara lain yang bisa dilakukan?

2014년 1월 1일 수요일

Chord Gitar Wali - Sayang Lahir Batin

G
dengarkanlah aku
    D             C  D       G
cerita hatiku cerita tentangmu
aku mau ikhlas
D                   C        D   G
ikhlas menyayangimu tutuplah matamu
   C                       D
cukup aku dan tuhan yang tahu

[Reff]

 Em                 Bm
aku telah berjanji menyayangimu
   C      D    G
lahir dan batinku
 Em                   Bm
aku telah berjanji mendampingimu
   C      D    G
lahir dan batinku

    G
andai engkau tahu
        D
ku siap mati untukmu
   C     D   G
jiwa dan ragaku
        C                  D
cukup aku dan tuhan yang tahu

Kembali Ke : [Reff]

Matta Band - Jatuh Cinta Lagi

D  
pertama ku melihatmu 
         Bm 
bergetar rasa hatiku 
   G  
berdebar-debar jantungku 
           A 
mungkin ku suka padamu 

  D 
ketika ku melihatnya 
         Bm 
berdetak-detak di dada 
    G 
mungkin itu suatu pertanda 
         A 
bahwa ku suka padanya 

(*) 
    G      A 
dia atau dia 
   D            Bm 
ku pilih yang mana 
    G                   A 
aku pusing untuk memilihnya 

reff 
         D 
jatuh cinta lagi 
                   Bm 
lagi lagi ku jatuh cinta 
      G 
aku jatuh cinta 
                  A 
kepada setiap wanita 

         D 
jatuh cinta lagi 
                   Bm 
lagi lagi ku jatuh cinta 
        G 
harus bagaimana 
                    A 
ku bingung memikirkannya 

  D 
layaknya seorang pria 
       Bm 
kucoba untuk setia 
   G 
mencintai satu wanita 
       A 
tetapi aku tak bisa 


back to (*), reff 

Interlude: Bm G D A 2x 

back to (*), reff 

Ending  A G A D A D





Fz