2013년 7월 31일 수요일

Bahaya dunia maya

   Selalu ada sisi positif dan negatif dari semua hal, termasuk teknologi. Jika tidak hati-hati, perkembangan teknologi yang harusnya memudahkan, justru bisa menganggu kisah cinta Anda.

Ada orang yang mendapatkan kekasih lewat Internet, tetapi ada juga yang dicampakkan pujaan hati lewat SMS. Kehadiran teknologi dalam dunia percintaan memang kini semakin maju. Bukan hanya sekadar alat penghubung tapi juga bisa berfungsi sebagai detektif sampai “satpam”. Nah, jika tidak hati-hati, kecanggihan teknologi yang baik malah bisa berbalik merugikan kehidupan cinta Anda. Waspadalah!

Sibuk sendiri
Ketak-ketik di BlackBerry atau telepon selular cerdas Anda hampir tak bisa berhenti bahkan sampai detik terakhir sebelum tidur. Sering kali Anda lebih fokus pada ponsel, ketimbang pasangan yang duduk manis di sebelah. Saat liburan, interaksi Anda berdua juga kerap kurang maksimal karena kehadiran gangguan yang masuk melalui gadget Anda.

Jangan biarkan gadget atau alat komunikasi lainnya mengurangi kualitas hubungan Anda dengan orang terdekat. Usahakan sebisa mungkin melupakan gadget Anda dan berbincang dengan kekasih, teman makan malam. Bagaimanapun sentuhan personal dan interaksi saat tatap muka penting untuk meningkatkan kualitas hubungan walau Anda sudah saling berkabar seharian lewat pesan singkat.

Prioritas pertama

Apa yang Anda lakukan ketika baru bangun tidur? Memeluk pasangan, mencium si buah hati, atau memeriksa pesan di ponsel Anda? Jawaban yang terakhir mungkin lebih banyak dipilih saat ini.

Sadarkah Anda bahwa saat ini si gadget andalan sudah berubah jadi prioritas ketimbang orang tersayang? Berapa kali Anda harus melepaskan genggaman saat menonton bioskop dengan kekasih karena harus memeriksa pesan? Kerap juga pembicaraan penting dengan pasangan terganggu karena ada tanda pesan masuk di ponsel.

Jangan membiarkan diri Anda “dijajah” gadget. Selalu tetapkan batasan kapan Anda bisa terus memeriksa pesan di ponsel dan kapan Anda bisa benar-benar fokus untuk berinteraksi dengan kekasih. Orang tersayang Anda pasti kecewa jika ia dinomorduakan, meski oleh benda elektronik.

Eksistensi
Semakin berkembang, Internet menjadi tempat untuk berbagai macam hal, termasuk tempat menunjukkan eksistensi. "Kok status Facebook kamu masih single, kan kita sudah jadian?"

"Pasang foto sama aku dong di avatar Twitter?"

Nah, hal kecil seperti ini sering jadi pemicu konflik. Kata sayang atau komitmen kini tak cukup lagi hanya ditunjukkan secara tatap muka langsung. Status di Internet pun penting untuk mengukuhkan sebuah hubungan. Jika kekasih keberatan, maka potensi konflik bisa terjadi.

Dianggap masih ingin cari pacar, tidak mau menunjukkan sudah punya istri, atau bahkan dituduh tidak sayang jika tidak mau memajang eksistensi orang tersayang di situs jejaring sosial! Padahal setiap orang punya alasan dan preferensinya masing-masing.

Bisa saja sang kekasih menolak mengungkap terlalu banyak kisah pribadi atau kehidupan cintanya di jejaring sosial karena lebih banyak menggunakannya untuk urusan pekerjaan. Bicarakan hal ini baik-baik dan jangan jadikan sebagai tuntutan.

Jika ia memang siap membuka kehidupan pribadinya ke publik, tanpa diminta pun ia akan senang hati memasang status in a relationship atau married di profil jejaring sosialnya.

Mata-mata

Penguntit atau stalker era masa kini memang berbeda dengan jaman Alfred Hitchcock. Sekarang, tak lagi perlu keluar rumah untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan kekasih, di mana ia berada, hingga dengan siapa ia pergi. Cukup intip-intip status jejaring sosialnya atau bahkan lengkapi ponselnya dengan aplikasi berbasis GPS sehingga mudah melacak keberadaannya.

Ini juga menjadi potensi konflik karena tak sedikit pasangan yang cemburu buta. Kekasih dan mantannya sama-sama 'check-in' foursquare di mal tertentu dan bukan berarti mereka sedang bersama. Bisa saja kebetulan.

Atau kasus lain, jika pasangan Anda terlalu sering mention seseorang di Twitter, maka Anda secara otomatis membuka profil orang tersebut: Siapa dia dan apa hubungannya dengan kekasih Anda.

Apakah dalam konfrontasi Anda lebih percaya Internet ketimbang ucapan pasangan? Apalagi jika pasangan saling tahu password. Secara berkala pasti akan ada aktivitas saling memeriksa inbox atau aktivitas dan pertemanannya di situs tersebut secara diam-diam.

Huft! Melelahkan sekali ya jadi kekasih zaman sekarang. Mungkin banyak yang sudah lupa pada yang namanya kepercayaan dalam suatu hubungan. Karena itu jangan lupakan komunikasi tatap muka langsung agar hubungan tetap kuat tanpa perlu sibuk menjadi penguntit di dunia maya.

Tuntutan baru
Sudah dibaca (“R”) kenapa belum dibalas? Kenapa dia nggak mau memberi tahu password Facebook? Tak sedikit juga pasangan yang meminta kekasihnya mengirim bukti foto tempat ia berada karena tidak percaya pada ucapan kekasih. Banyak tuntutan baru muncul dengan adanya perkembangan teknologi. Tuntutan ini seringkali menjadi sumber konflik jika pasangan belum memiliki dasar hubungan yang kuat.

Mudah menilai
"Pacar baru kamu narsisistik ya, lihat saja Facebooknya."

"Kayaknya teman baru kamu orangnya aneh deh kalau aku lihat Twitternya."

Ketika bertemu atau mendengar nama orang baru, tak jarang yang dilakukan adalah mencari akun jejaring sosialnya atau menelusuri namanya di mesin pencari. Hasil pencarian akun jejaring sosialnya pun bermacam-macam. Ada yang positif, ada yang negatif. Tapi sering hasil pencarian itu dijadikan bahan untuk menilai orang tersebut. Bisa jadi Anda membatalkan kencan hanya karena melihat “keanehan” pada akun jejaring sosialnya.

Seperti halnya jangan menilai buku hanya dari sampulnya, jangan pula menilai seseorang hanya dari akun jejaring sosialnya. Memang akun jejaring sosialnya bisa memberikan gambaran tentang orang tersebut, tapi tak ada salahnya bertemu langsung dan siapa tahu ia tak seperti yang Anda duga.

Selingkuh
Ini yang paling berpotensi menimbulkan konflik. Beberapa studi mengatakan aktivitas yang tinggi pada situs jejaring sosial bisa membuka potensi selingkuh. Kemudahan untuk menggoda dan berhubungan dengan teman lama bisa membuka pintu baru untuk main api. Sekadar berteman atau sudah masuk ke kategori selingkuh? Batasan flirting pun kini semakin abu-abu dengan adanya fitur-fitur di jejaring sosial.

Jangan biarkan hal ini terjadi pada hubungan Anda. Kuncinya, tetap pertahankan kualitas komunikasi dan kepercayaan dalam hubungan. Kuatkan hubungan Anda lewat interaksi secara langsung dan tetap saling berkabar lewat gadget andalan.

Jangan biarkan Internet dan gadget merusak hubungan cinta Anda yang begitu berharga.

2013년 7월 29일 월요일

Nasehat untuk istri

   Tak ada gading yang tak retak. Mungkin pribahasa ini sudah sering terlintas di telinga kita. Kandungan pribahasa ini sering kita jumpai dalam kehidupan kita. Apalagi dalam kehidupan berumah tangga yang penuh dengan problema. Awalnya, semua terasa indah. Namun ketika badai menghadang, petir-petir kemarahan menyambar, awan pekat menyelimuti, tangis pilu mengiris hati; membuat semuanya berubah. Semuanya harus diterima sebagai sunnatullah. Kadang kita menangis, dan terkadang kita tertawa. Semua itu berada di bawah kehendak Allah -Subhanahu wa Ta’la- .
Kehidupan berumah tangga akan indah, jika masing-masing anggotanya mendapat ketentraman. Sedang ketentraman akan terwujud jika sesama anggota keluarga saling menghargai, dan memahami tugas masing-masing. Namun, tatkala hal tersebut tidak ada, maka alamat kehancuran ada di depan mata. Diantara penyebab hancurnya keharmonisan itu adalah durhakanya seorang istri kepada suaminya. Maka, pada edisi kali ini kita akan membahas bahaya istri yang durhaka.
Pembaca yang budiman, sesungguhnya Allah -Subhanahu wa Ta’la- menciptakan istri bagi kita, agar kita merasa tentram dan tenang kepadanya. Sebagaimana firman Allah -Subhanahu wa Ta’la-
“Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum :21)
Al-Hafizh Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy-rahimahullah- berkata menafsirkan ayat ini, “Kemudian diantara kesempurnaan rahmat-Nya kepada anak cucu Adam, Allah menciptakan pasangan mereka dari jenis mereka, dan Allah ciptakan diantara mereka mawaddah (yakni, cinta), dan rahmat (yakni, kasih sayang). Sebab seorang suami akan mempertahankan istrinya karena cinta kepadanya atau sayang kepadanya dengan jalan wanita mendapatkan anak dari suami, atau ia butuh kepada suaminya dalam hal nafkah, atau karena kerukunan antara keduanya, dan sebagainya”. [Lihat Tafsir Al-Qur'an Al-Azhim (3/568)]
Jadi, maksud adanya pernikahan adalah untuk menciptakan kecenderungan (ketenangan), kasih sayang, dan cinta. Sebab seorang istri akan menjadi penyejuk mata, dan penenang di kala timbul problema. Namun, jika istri itu durhaka lagi membangkang kepada suaminya, maka alamat kehancuran ada didepan mata. Dia tidak lagi menjadi penyejuk hati, tapi menjadi musibah dan neraka bagi suaminya.
Kedurhakaan seorang istri kepada suaminya amat banyak ragam dan bentuknya, seperti mencaci-maki suami, mengangkat suara depan suami, membuat suami jengkel, berwajah cemberut depan suami, menolak ajakan suami untuk jimak, membenci keluarga suami, tidak mensyukuri (mengingkari) kebaikan, dan pemberian suami, tidak mau mengurusi rumah tangga suami, selingkuh, berpacaran di belakang suami, keluar rumah tanpa izin suami, dan sebagainya.
Allah -Subhanahu wa Ta’la- telah mengancam istri yang durhaka kepada suaminya melalui lisan Rasul-Nya ketika Beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِيْ عَنْهُ
“Allah tidak akan melihat seorang istri yang tidak mau berterima kasih atas kebaikan suaminya padahal ia selalu butuh kepada suaminya” .[HR. An-Nasa'iy dalam Al-Kubro (9135 & 9136), Al-Bazzar dalam Al-Musnad (2349), Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (2771), dan lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (289)]
Tipe wanita seperti ini banyak disekitar kita. Suami yang capek banting tulang setiap hari untuk menghidupi anak-anaknya, dan memenuhi kebutuhannya, namun masih saja tetap berkeluh kesah dan tidak puas dengan penghasilan suaminya. Ia selalu membanding-bandingkan suaminya dengan orang lain, sehingga hal itu menjadi beban yang berat bagi suaminya. Maka tidak heran jika neraka dipenuhi dengan wanita-wanita seperti ini, sebagaimana sabda Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam-,
أُرِيْتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا النِّسَاءُ يَكْفُرْنَ . قِيْلَ: أَيَكْفُرْنَ بِاللهِ ؟ , قال: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ , لَوْ أَحْسَنْتَ إَلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ , ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا, قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْراً قَطُّ
“Telah diperlihatkan neraka kepadaku, kulihat mayoritas penghuninya adalah wanita, mereka telah kufur (ingkar)!” Ada yang bertanya, “apakah mereka kufur (ingkar) kepada Allah?” Rasullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menjawab, “Tidak, mereka mengingkari (kebaikan) suami. Sekiranya kalian senantiasa berbuat baik kepada salah seorang dari mereka sepanjang hidupnya, lalu ia melihat sesuatu yang tidak berkenan, ia (istri durhaka itu) pasti berkata, “Saya sama sekali tidak pernah melihat kebaikan pada dirimu”. [HR. Bukhariy dalam Shohih-nya (29), dan Muslim dalam Shohih-nya (907)]
Pembaca yang budiman, jika para wandu mengetahui betapa besar kedudukan seorang suami di sisinya, maka mereka tidak akan berani durhaka dan membangkang kepada suaminya. Cobalah tengok hadits Hushain bin Mihshon ketika ia berkata, “Bibiku telah menceritakan kepadaku seraya berkata,
أَتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْ بَعْضِ الْحَاجَةِ, قَالَ: (أَيْ هَذِهِ أَذَاتُ بَعْلٍ أَنْتِ), قُلْتُ : (نَعَمْ), قَالَ: (فَكَيْفَ أَنْتِ لَهُ), قَالَتْ: (مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ), قال: (فَأَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ, فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ)
“Saya mendatangi Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- untuk suatu keperluan. Beliau bertanya:”siapakah ini? Apakah sudah bersuami?.”sudah!”, jawabku. “Bagaimana hubungan engkau dengannya?”, tanya Rasulullah. “Saya selalu mentaatinya sebatas kemampuanku”. Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Perhatikanlah selalu bagaimana hubunganmu denganya, sebab suamimu adalah surgamu, dan nerakamu”. [HR. An-Nasa'iy dalam Al-Kubro (8963), Ahmad dalam Al-Musnad (4/341/no. 19025), dan lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (2612), dan Adab Az-Zifaf (hal. 213)]
Dari hadits ini, kita telah mengetahui betapa besar dan agungnya hak-hak suami yang wajib dipenuhi seorang istri sampai Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda,
لَوْ كُنْتُ آمُرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لأَحَدٍ لأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Sekiranya aku memerintahkan seseorang untuk sujud kepada lainnya, niscaya akan kuperintahkan seorang istri sujud kepada suaminya” . [HR. At-Tirmidziy dalam As-Sunan (1159), dan lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Al-Irwa' (1998)]
Jika seorang istri tidak memenuhi hak-hak tersebut atau durhaka kepada suami, maka ia mendapatkan ancaman dari Allah -Ta’ala- lewat lisan Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-,
اِثْنَانِ لاَ تُجَاوِزُ صَلاَتُهُمَا رُؤُوْسَهُمَا : عَبْدٌ أَبَقَ مِنْ مَوَالِيْهِ حَتَّى يَرْجِعَ , وَامْرَأَةٌ عَصَتْ زَوْجَهَا حَتَّى تَرْجِعَ
“Ada dua orang yang sholatnya tidak melampaui kepalanya: budak yang lari dari majikannya sampai ia kembali, dan wanita yang durhaka kepada suaminya sampai ia mau rujuk (taubat)”. [HR. Ath-Thobroniy dalam Ash-Shoghir (478), dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (7330)]
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُجَاوِزُ صَلاَتُهُمْ آذَانَهُمْ : الْعَبْدُ اْلآبِقُ حَتَّى يَرْجِعَ , وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ , وَإِمَامُ قَوْمٍ وَهُمْ لَهُ كَارِهُوْنَ
“Ada tiga orang yang sholatnya tidak melampaui telinganya: Hamba yang lari sampai ia mau kembali, wanita yang bermalam, sedang suaminya marah kepadanya, dan seorang pemimpin kaum, sedang mereka benci kepadanya”. [HR. At-Tirmidziy (360). Hadits ini di-hasan-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (1122)]
Ini merupakan ancaman yang amat keras bagi para wandu (wanita durhaka), karena kedurhakaannya menjadi sebab tertolaknya amal sholatnya di sisi Allah. Dia sholat hanya sekedar melaksanakan kewajiban di hadapan Allah. Adapun pahalanya, maka ia tak akan mendapatkannya, selain lelah dan capek saja. Wal’iyadzu billahmin dzalik.
Al-Imam As-Suyuthiy-rahimahullah- berkata dalam Quuth Al-Mughtadziy saat menjelaskan kandungan dua hadits di atas, “Maksudnya, sholatnya tak terangkat ke langit sebagaimana dalam hadits Ibnu Abbas di sisi Ibnu Majah, “Sholat mereka tak akan terangkat sejengkal di atas kepala mereka”. Ini merupakan perumpamaan tentang tidak diterimanya amal sholatnya sebagaimana dalam hadits Ibnu Abbas di sisi Ath-Thobroniy, “Allah tak akan menerima sholat mereka” sampai ia rujuk (kembali)…” [Lihat Tuhfah Al-Ahwadziy (2/291)]
Diantara bentuk kedurhakaan seorang istri kepada suaminya, enggannya seorang istri untuk memenuhi hajat biologis suaminya. Keengganan seorang istri dalam melayani suaminya, lalu suami murka dan jengkel merupakan sebab para malaikat melaknat istri yang durhaka seperti ini. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
إِذَا دَعَا الَّرُجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ
“Jika seorang suami mengajak istrinya (berjimak) ke tempat tidur, lalu sang istri enggan, dan suami bermalam dalam keadaan marah kepadanya, maka para malaikat akan melaknat sang istri sampai pagi”. [HR. Al-Bukhoriy Kitab Bad'il Kholq (3237), dan Muslim dalam Kitab An-Nikah (1436)]
Seorang suami saat ia butuh pelayanan biologis (jimak) dari istrinya, maka seorang istri tak boleh menolak hajat suaminya, bahkan ia harus berusaha sebisa mungkin memenuhi hajatnya, walaupun ia capek atau sibuk dengan suatu urusan. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ تُؤَدِّي الْمَرْأَةُ حَقَّ رَبِّهَا حَتَّى تُؤَدِّيَ حَقَّ زَوْجِهَا, وَلَوْ سَأَلَهَا نَفْسَهَا وَهِيَ عَلَى قَتَبٍ لَمْ تَمْنَعْهُ
“Demi (Allah) Yang jiwa Muhammad ada di Tangan-Nya, seorang istri tak akan memenuhi hak Robb-nya sampai ia mau memenuhi hak suaminya. Walaupun suaminya meminta dirinya (untuk berjimak), sedang ia berada dalam sekedup, maka ia (istri) tak boleh menghalanginya”. [HR. Ibnu Majah dalam Kitab An-Nikah (1853). Hadits ini dikuatkan oleh Al-Albaniy dalam Adab Az-Zifaf (hal. 211)]
Perhatikan hadits ini, Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memberikan bimbingan kepada para wanita yang bersuami agar memperhatikan suaminya saat-saat ia dibutuhkan oleh suaminya. Sebab kebanyakan problema rumah tangga timbul dan berawal dari masalah kurangnya perhatian istri atau suami kepada kebutuhan biologis pasangannya, sehingga “solusinya” (baca: akibatnya) munculllah kemarahan, dan ketidakharmonisan rumah tangga.
Syaikh Al-Albaniy-rahimahullah- berkata dalam Adab Az-Zifaf (hal. 210), “Jika wajib bagi seorang istri untuk mentaati suaminya dalam hal pemenuhan biologis (jimak), maka tentunya lebih wajib lagi baginya untuk mentaati suami dalam perkara yang lebih penting dari itu, seperti mendidik anak, memperbaiki (mengurusi) rumah tangga, dan sejenisnya diantara hak dan kewajibannya”.
Seorang wanita yang durhaka kepada suaminya, akan selalu dibenci oleh suaminya, bahkan ia akan dibenci oleh istri suaminya dari kalangan bidadari di surga. Istri bidadari ini akan marah. Saking marahnya, ia mendoakan kejelekan bagi wanita yang durhaka kepada suaminya..
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
لاَ تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ : لاَ تُؤْذِيْهِ , قَاتَلَكِ اللهُ , فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكَ دَخِيْلٌ يُوْشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا
“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia, melainkan istrinya dari kalangan bidadari akan berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; hampir saja ia akan meninggalkanmu menuju kepada kami”. [HR. At-Tirmidziy Kitab Ar-Rodho' (1174), dan Ibnu Majah dalam Kitab An-Nikah (2014). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Adab Az-Zifaf (hal. 212)]
Cukuplah beberapa hadits yang kami bacakan dan nukilkan kepada Anda tentang bahayanya seorang wanita melakukan kedurhakaan kepada suaminya, yakni tak mau taat kepada suami dalam perkara-perkara yang ma’ruf (boleh) menurut syari’at. Semoga wanita-wanita yang durhaka kepada suaminya mau kembali berbakti, dan bertaubat sebelum ajal menjemput. Pada hari itulah penyesalan tak lagi bermanfaat baginya.
Sumber : Buletin Jum’at Al-Atsariyyah edisi 84 Tahun II. Penerbit : Pustaka Ibnu Abbas. Alamat : Pesantren Tanwirus Sunnah, Jl. Bonto Te’ne No. 58, Kel. Borong Loe, Kec. Bonto Marannu, Gowa-Sulsel.
Sumber: http://almakassari.com/artikel-islam/muslimah/wandu-wanita-durhaka.html#more-334

2013년 7월 19일 금요일

Mau Harmonis? Kenali Tahapan Pernikahan Berikut

kOMPAS.com - Membangun pernikahan harmonis adalah impian setiap pasangan, tapi sekaligus menjadi tantangan seumur hidup. Sama seperti usia biologis manusia, pernikahanpun ada fase atau tahapannya. Memahami perbedaan fase-fase dalam pernikahan akan membantu kita membangun hubungan yang lebih sehat dan berkualitas.

Ada 7 fase atau tahapan pernikahan yang perlu kita pahami untuk menghasilkan hubungan yang lebih harmonis

Tahap 1 : Passion/Gairah


Ini adalah tahap bulan madu, 0-2 tahun. Masa ini rasa saling tertarik begitu kuat menyatukan Anda dengan pasangan. Rasa tertarik ini membawa kita menuju komitmen untuk saling berbagi. Tapi tahap ini umumnya sangat pendek, sekitar 2 tahun. Setelah itu sebagian pasangan mulai merasakan kehilangan daya tarik ‘magis’ tersebut.

Pada tahap ini, gairah sangatlah kuat seperti sebuah gelombang perasaan yang amat menyenangkan. Sampai-sampai dunia ini serasa milik berdua. Persis seperti pertama jatuh cinta dan pacaran.  Pada tahapan ini, intimasi mulai terbangun, demikian juga saling menghormati satu sama lain.

Tahap 2 : Realistis


Pada tahap ini, bulan madu mulai berakhir. Masing-masing mulai realistis melihat keadaan pasangan dan menatap masa depan. Mulai muncul kekecewaan karena menemukan bahwa pasangan banyak kekurangan yang tadinya tak terlihat. Misal, Anda mulai menemukan istri lupa merapikan dapur atau tidak menurunkan tutup toilet dengan baik. Anda menemukan pasangan malas mandi atau sembarangan menaruh barang.

Kekecewaan mulai menumpuk di hati anda. Inilah permulaan konflik yang tak terhindarkan. Pada masa ini, Anda berdua perlu belajar untuk menerima pasangan apa adanya. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya.  Butuh mengembangkan kasih dan penerimaan tak bersyarat. Buahnya ialah tetap bisa respek meski menemukan kelemahan pasangan.

Sikap lain ialah, Anda perlu belajar mengkomunikasikan secara asertif perasaan sebenarnya. Menyampaikan hal yang anda inginkan dari pasangan. Sambil belajar berempati dan mendengarkan kebutuhan terdalam pasangan. Ini menciptakan fondasi yang kuat, dengan saling mendukung di tahun-tahun yang mulai sulit membangun intimasi

Komunikasi asertif adalah menyampaikan perasaan sesungguhnya, terutama emosi negatif tanpa menyerang mitra bicara. Sebagian kita, umumnya segan menyatakan perasaan seperti marah, sedih dan kecewa, lalu memilih menekan/ menyimpannya

Memendam emosi seperti marah dan kecewa apalagi dalam waktu lama hanya melukai diri sendiri. Tak ada yang salah dengan kesedihan atau kemarahan asal ada alasan dan menyampaikan dengan cara yang tepat. Sampaikanlah kemarahan dengan ekspresi, pilihan kata yang tepat dan pada waktu yang tepat.

Misal: “Pa, boleh kita membicarakan sesuatu yang penting diantara kita, kapan waktu yang enak buat Papa?”
Contoh marah asertif: “Pa, saya kecewa dan merasa marah karena Papa lupa kemarin saya ulangtahun…”
Bandingkan marah yg provokatif: “Itulah, emang sifat Papa itu egois selalu lupa sama istri. Kau tak pernah peduli ulang tahunku”
Marah asertif membuat kita lega, karena tidak perlu menekan kemarahan. Tapi tanpa perlu menyerang pribadi pasangan kita. Komunikasi tetap terjaga baik

Tahap 3: Pemberontakan


Pada tahapan ini pasangan anda mulai kangen dengan teman-temannya. Istri Anda mulai sering arisan atau sekedar reunian. Suka berlama-lama nongkrong dan belanja di mal.  Sementara suami Anda lebih memilih asyik dengan hobinya. Ada yang suka memancing, tak sedikit menghabiskan waktu untuk berolahraga usai kantor. Tak sedikit tiba di rumah malah asyik chatting. Kadang tiba sampai rumah sudah larut malam tanpa kirim kabar dan tanpa rasa bersalah. Anda mulai jengkel, karena merasa pasanganmu sudah berubah, cuek.

Sama seperti remaja puber yang ogah jalan dengan orangtuanya, si istri ingin jalan-jalan ke mal tapi sang suami memilih bermain badminton dengan konconya. Yang paling berat ialah saat masing-masing dari mereka ingin membangun karier sendiri. Istri mulai merasa tidak puas hanya di rumah mengurus anak. Gengsi hanya menerima uang bulanan dari suami. Istri mulai usaha dan punya uang sendiri, mulai timbul perasaan disaingi.

Karena sudah punya karier dan uang sendiri tanpa disadari dan tak terhindarkan suami merasa istri mulai mendominasi percakapan. Mulailah saat bertempur atau konflik. Cinta di tengah situasi ini makin tak mudah. Seiring bertambahnya umur, alih-alih mengalah malah keduanya merasa diri benar, dan menuding pasangannyalah yang salah. Menyalahkan pasangan sebagai penyebab rumahtangga tidak bahagia.

Perasaan tersinggung makin menumpuk, dan mulai cenderung berpikir negatif terhadap pasangan. Mind-reading atau membaca pikiran suami. “Jangan-jangan dia sudah …..”

Akibatnya, semua yang baik daripasangan tidak terlihat, semua jadi negatif. Mulailah masing-masing menutup diri, marah jika dikritik pasangan

Tahap ini bagaimanapun tak terhindarkan. Di masa ini anda perlu mempelajari seni mengelola konflik. (Baca buku Ketrampilan Perkawinan)

Seringkali masalah timbul karena isi dari konflik itu sendiri. Sumbernya justru karena punya kemarahan tersembunyi dan sudah merasa frustrasi terhadap pasangan. Inilah yang membuat perasaan anda menjadi negatif meski pasangan berbuat baik.

Untuk menunjukkan kemarahan anda memilih dengan tindakan yang berlawanan dengan keinginan pasangan. Misal, suami anda minta hemat ehh Anda malah boros. Istri anda minta anda setia ehhh andanya malah selingkuh. Diam-diam Anda pindah kerja. Ini bisa menjadi awal petaka perkawinan termasuk perceraian.

Tahap 4: Kerjasama


Sementara pernikahan mengalami progres dia juga menjadi semakin rumit. Karier menanjak, rumah bertambah besar, komitmen personal bertambah dalam dengan munculnya anak-anak.

Dalam tahap kerjasama, pernikahan membutuhkan sifat seperti bisnis. Singkirkan dulu semua cinta-cintaan, emosi, dan hal-hal realisasi pribadi. Ada biaya-biaya bulanan yang harus dibayar, investasi untuk diurus, kesehatan untuk diperhatikan, dan yang terutama, biaya anak-anak sekolah.

Tahap 5: Reuni


Jika anda memiliki anak-anak, tahap kerjasama ini bisa berlangsung 10-20 tahun, dan akan menghilang tiba-tiba. Komitmen parenting akan berkurang, masalah finansial stabil, karir sudah diset, dan tagihan apapun bisa dibayar. Lalu bagaimana? Untuk pasangan yang bahagia, ini adalah saatnya untuk saling mengapresiasi satu sama lain kembali. Bukan sebagai orangtua atau penyedia, tetapi sebagai kekasih dan sahabat. Capailah tahap ini untuk kedamaian, kebahagiaan dan rekonsiliasi.

Semua itu terdengar indah tetapi seringkali sulit untuk dicapai. Api gairah harus distok ulang; kekecewaan serta jarak dari usia paruh baya harus diatur; peran dan ekspektasi dari pernikahan butuh untuk dibangun ulang.

Tahap 6: Ledakan

Pencetusnya ialah hilangnya pekerjaan, masalah kesehatan, atau perpindahan ke kota yang baru. Bisa jadi adanya masalah finansial, penyakit, hingga meninggalnya orangtua. Ini terjadi selagi anda menjalani hidup paruh baya dan menuju usia lansia. Dalam tahap ini, antara anda atau pasangan akan berhadapan dengan kejadian-kejadian besar yang dapat mempengaruhi hubungan Anda selama sehari, setahun atau seumur hidup. Sementara keenam tahap lainnya cenderung untuk muncul secara berurutan, tahap ledakan ini dapat terjadi kapan saja dalam masa pernikahan Anda. Terutama di usia 40 hingga 50 tahun.

Ketika dihadapkan dengan krisis pribadi, pernikahan justru dapat menjadi sumber penghibur. Sebaliknya bisa juga menjadi sumber ketakutan yang baru. Tugas melewati tahapan ledakan ini adalah: hadapi dengan sebaik-baiknya tantangan dan perubahan hidup yang ada. Jaga diri agar tetap bahagia dan sehat, tidak ditentukan situasi sekitar. Pernikahan tetap bisa menjadi sumber kebahagiaan setiap hari, asalkan anda cakap mengelola stres.

Tahap 7: Penyempurnaan
Survey menemukan bahwa kebahagiaan pernikahan muncul setelah beberapa dekade, melewati jalan panjang. Kebahagiaan memang bukan tujuan pernikahan. Kebahagiaan dikaruniakan di tengah perjalanan pernikahan. Setelah melewati pelbagai suka dan duka, untung dan malang. Dengan bertambah besarnya anak-anak dan pasangan sudah mengenal diri masing-masing maka makin bisa menikmati pernikahan. Setelah tinggal bersama sekian lama dapat mentolerir sikap, dan memahami kebutuhan masing-masing. Dalam tahap penyempurnaan ini saling “mengenal” satu sama lain menjadi kunci.

Penting pula diingat, jika ingin tetap bahagia jangan sampai anda kehilangan sifat kekanak-anakanberapapun umur dan berapapun banyak keriput yang anda miliki. Belajarlah humor dan bercanda hingga di usia senja.

Mempertahankan cinta sepanjang kehidupan menjadi kunci untuk menikmati hubungan yang penuh berkat. Meski banyak pengalaman buruk di masa lalu, hiduplah dimasa kini, dan bukan di masa lalu. Tak ada pasangan yang sempurna. Setiap pasangan dipanggil saling menyempurnakan sampai ajal memanggil.

Penutup
Membangun pernikahan yang sukses adalah tantangan seumur hidup. Mengerti fase pernikahan yang berbeda dapat membantu anda membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih baik.

Diskusi:

1. Hal baru apa yang Anda dapatkan dari bacaan ini?

2. Anda sedang berada pada fase mana?

3. Masalah apa yang sedsng anda hadapi saat ini dengan pasangan?

4. Komitmen apa yang anda ambil untuk memperbaiki keadaan?

Bacaan disarikan dari

* http://www.readersdigest.ca/health/relationships/7-stages-marriage

2013년 7월 18일 목요일

MANFAAT PISANG

Kompas.com — Pisang merupakan buah tropis yang menjadi favorit banyak orang. Selain rasanya manis, pisang juga kaya vitamin dan mineral, bisa dimakan langsung atau diolah menjadi berbagai hidangan lezat.

Mengingat kandungan nutrisinya yang kaya, ada baiknya Anda memasukkan buah ini ke dalam daftar buah yang wajib dikonsumsi setiap hari. Berikut adalah 10 manfaat pisang yang perlu diketahui:

Kalori
Dengan mengasup sebuah pisang, Anda bisa memuaskan keinginan makan sesuatu yang manis tanpa merusak diet. Satu buah pisang rata-rata mengandung 110 kalori.

Lemak dan kolesterol
Pisang merupakan buah yang bebas lemak dan kolesterol.

Potasium
Buah ini sangat terkenal akan kandungan potasiumnya. Dengan kadar potasium mencapai 400 mg dalam pisang berukuran sedang, buah ini wajib dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung.

Potasium juga diketahui sangat baik untuk fungsi otot dan saraf, serta menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Potasium dalam pisang juga cocok dikonsumsi untuk mencegah kram otot setelah olahraga.

Vitamin C
Sebagaimana buah lainnya, pisang juga kaya akan vitamin C. Satu buah pisang mengandung sekitar 10mg vitamin C atau sekitar 15 persen dari rekomendasi vitamin C harian.

Vitamin B6
Vitamin B biasanya ditemukan pada produk hewani, tetapi pisang ternyata juga merupakan sumber vitamin B6 yang disebut pyridoxine. Satu buah pisang menyediakan 35 persen dari rekomendasi vitamin B6 harian. Tubuh menggunakan vitamin ini untuk menumbuhkan sel-sel baru.

Mangan
Mangan adalah mineral yang dibutuhkan untuk tulang yang sehat dan metabolisme. Satu buah pisang mengandung 3 mg mangan.

Serat
Satu buah pisang mengandung sekitar 3 gram serat. Selain menyehatkan saluran cerna, serat juga kita butuhkan untuk menjaga perut terasa kenyang lebih lama.

Nutrisi lain
Ada beberapa jenis mineral dan vitamin yang terkandung dalam pisang, meski jumlahnya kecil, yakni magnesium, kalsium, fosfor, vitamin A dan E, folat, karoten, serta asam amino.

Karbohidrat
Tubuh menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Makanlah pisang setelah berolahraga untuk mengembalikan energi. Sebuah pisang setelah sarapan juga direkomendasikan untuk menjaga pasokan energi tetap bertahan sampai waktu makan siang tanpa camilan.

Mudah dicerna
Pisang sangat mudah dicerna. Saat Anda sedang menderita penyakit virus atau gangguan pencernaan, pisang sangat cocok sebagai sumber nutrisi tanpa membuat pencernaan bekerja terlalu keras. Pisang yang dilumatkan juga sering dipakai sebagai makanan padat yang diperkenalkan pada bayi.

2013년 7월 15일 월요일

Kondisi Kesehatan Juga Dipengaruhi Hubungan Asmara

KOMPAS.com - Hubungan yang dijalin dengan pasangan dapat menentukan kesehatan seseorang. Itu mungkin sebabnya beberapa peneliti berpendapat, pernikahan yang bahagia dapat mencegah banyak penyakit datang sehingga hidup lebih panjang.

Namun faktanya tidak semua hubungan berjalan dengan bahagia. Ada pula hubungan yang justru berdampak pada meningkatnya rasa stres, cemas, hingga imunitas yang melemah.

Bila Anda kini sedang menjalankan sebuah hubungan, mungkin bisa dicermati apakah kondisi-kondisi berikut juga Anda alami.

1. Tambah berat badan
Seringkali dijumpai orang yang bertambah gemuk setelah menikah atau berpacaran. Kebanyakan orang akan mengidentikkan hal itu dengan rasa bahagia. Namun kegemukan tersebut sebenarnya tidak sehat karena pasangan yang baik akan saling mendukung satu sama lain untuk menjaga berat badannya.

Psikolog Maryann Troiani mengatakan, pasangan yang mengalami penambahan berat badan mungkin malah memiliki konflik, yang memicu mereka mengalami kebiasaan makan agresif dan gangguan tidur. Kedunya dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

2. Stres
Keintiman fisik yang dilakukan rutin bersama pasangan dapat mengurangi stres. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian di Journal of Sexual Medicine tahun 2009. Pria yang lebih sering berhubungan seks ternyata lebih sehat secara mental dan lebih puas terhadap hubungan dan kehidupan mereka secara umum.

Namun ada pula hal lain dalam hubungan yang dapat memicu stres, seperti pertengkaran masalah uang, bahkan masalah kecil dalam rumah tangga. Kuncinya hargai setiap pendapat dari pasangan untuk mendapatkan kesepakatan tanpa harus bertengkar.

3. Hormon bahagia
Sentuhan-sentuhan kecil yang dilakukan pasangan ternyata dapat memicu pengeluaran hormon bahagia oksitoksin. Hormon tersebut memiliki banyak manfaat seperti membuat kulit menjadi lebih elastis, hingga meningkatkan kekebalan tubuh. Maka janganlah ragu untuk memberikan pelukan, pijatan di pundak, atau genggaman tangan pada pasangan.

4. Cemas dan depresi
Setiap hubungan memiliki waktu-waktu sulit yang dapat memicu rasa cemas baik ringan maupun berat. Cemas berat yang berlangsung terus menerus dapat berakhir pada depresi.

Kabar baiknya, hubungan yang berlangsung dalam waktu lama, khususnya yang terikat pada pernikahan, memiliki efek yang baik untuk mencegah bahkan menyembuhkan cemas dan depresi.

5. Tekanan darah dan kesehatan jantung
Pola makan, kebiasaan olahraga, dan kadar stres dapat mempengaruhi tekanan darah. Maka tidak heran status serta kekuatan hubungan Anda berpengaruh juga.

Sebuah penelitian tahun 2008 asal Brigham Young University menemukan, pasangan yang bahagia cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah daripada mereka yang tidak.
Tekanan darah yang tinggi berimbas pada gangguan kesehatan jantung. Sebuah studi membuktikan, pernikahan berhubungan dengan rendahnya risiko serangan jantung, terutama bagi pria.

6. Kanker
Beberapa studi menunjukkan, dukungan dari pasangan dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien kanker, termasuk kanker prostat, paru-paru, dan kolon.

7. Peduli kesehatan
Pasangan yang peduli satu sama lain akan lebih peka terhadap perubahan-perubahan kecil yang terjadi pada pasangannya, termasuk gejala penyakit. Sebuah studi asal Kanada mengungkap, orang yang menikah cenderung lebih cepat datang ke dokter dibandingkan mereka yang lajang.

2013년 7월 12일 금요일

NASIHAT UNTUK ISTRI


Duhai istriku……..
wanita yang telah Allah takdirkan untuk menjadi ibu dari anakku.
Sembahlah Allah semata, jangan pernah engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun yang ada dilangit dan dibumi.

Cintailah Allah melebihi kecintaanmu kepadaku.

Hanya Allah-lah yang berhak untuk kita cintai melebihi apapun.
Janganlah kecintaanmu kepadaku dan anak kita memb
uat engkau lalai dari mencintai Allah.

Cintailah Allah karena Allah tidak akan pernah menginggalkanmu.
Allah adalah yang Maha hidup yang akan selalu bersamamu dan tidak pernah akan meninggalkanmu. Sementara aku suamimu adalah makhlukNya, yang mana aku pasti akan meninggalkanmu, meninggalkan anak kita untuk kembali kepada Dzat yang Maha Kekal.

Cintailah Allah dengan segenap jiwa dan ragamu, mohonlah kepada Allah supaya kelak Allah berkenan memberikan RahmatNya untuk mempertemukan dan menyatukan kita didalam SurgaNya.

Duhai istriku……..
bilamana Allah memberi kehormatan untuk memanggilku kembali terlebih dulu maka janganlah engkau ratapi kepulanganku.

Ketahuilah bahwasannya Allah menjanjikan surga bagi siapa saja yang iklas dan rela apabila diuji dengan kematian orang-orang yang dicintainya. Ketahuilah bahwa aku berdoa kepada Allah untuk menjaga engkau dan anak kita. Allah-lah sebaik-baiknya penjaga amanah. Allah tidak akan menyia-nyiakan doa hambaNya.

Duhai istriku……..
berbaktilah kepadaku karena ridho Allah adalah ridhoku sebagai suamimu. Surgamu adalah ridhoku. Jadilah istri yang sholehah karena engkau adalah ibu dari anak kita. Panutan utama bagi anak kita.

Engkau sebagai wanita telah diberi kerhormatan oleh Allah sebagai tiang (pondasi) agama. Jika rusak akhlakmu sebagai wanita maka rusak pula akhlak keluarga kita, anak kita, bangsa kita dan agama kita. Jagalah selalu kehormatanmu.

Duhai istriku…….
marilah kita hidup zuhud didunia ini. Kita ambil seperlunya saja kebutuhan kita didunia ini dan ambil sebanyak-banyaknya bekal untuk kehidupan yang kekal di akhirat kelak.

Mari kita belanjakan harta kita dijalan Allah.
Janganlah kita berlebih-lebihan (bermegah-megah) didunia ini. Sungguh Allah telah memperingatkan bahwa bermegah-megah akan membuat kita lalai.

Ketahuilah istriku, bahwasanya kelak didalam surga Allah akan memerintahkan kepada para Malaikat untuk mengundang orang-orang yang ketika didunia hidup zuhud untuk menghadiri pernikahan Isa putra Maryam. Tidakkah engkau ingin mendapat kehormatan ini?

Duhai istriku…….
marilah kita senantiasa berusaha menyisihkan harta kita untuk bersedekah.

Jangan pernah menolak apabila ada orang yang miskin yang meminta sedekah kepadamu, berikanlah walau hanya seratus rupiah atau bahkan hanya dengan sebentuk senyuman.
Ketahuilah istriku, sesungguhnya orang-orang miskin adalah tamu-tamu Allah kelak didalam surga.

Tidakkah kita merasa terhormat apabila bisa memberikan harta kita kepada tamu-tamu Allah? Sungguh Allah tidak akan pernah menyianyiakan pemberian hambaNya.

Duhai istriku……..
surga adalah sebaik-baiknya tempat untuk kita kembali.
Allah telah menjanjikan berjuta kenikmatan didalamnya.

Ketahuilah istrikku, bahwasannya kenikmatan-kenikmatan didalam surga tidak ada nilainya dibandingkan dengan kenikmatan ketika kita bertemu langsung dengan Allah tanpa hijab.
Ketahuilah istriku, bahwasanya kita tidak akan bisa masuk kedalam surga tanpa ijin dan ridho dari Allah.

Bahwa sesungguhnya segala ibadah kita adalah sekedar untuk mendapatkan ijin dan ridho Allah supaya kita dapat memasuki surgaNya. Maka tujukkanlah segala amal ibadah kita kepada Allah, iklaskan semua hanya untuk Allah demi mendapatkan ridhoNya.

Duhai istriku……….
jadilah engkau pribadi yang pandai bersyukur atas segala pemberian Allah. Karena sesungguhnya Allah telah mencukupkan segala rizki kepada hambaNya. Dan Allah akan terus menambahkan kenikmatan dan rizkiNya kepada hamba-hambanya yang pandai bersyukur.
Bersyukurkah engkau dengan mengingat Allah dan mendirikan sholat.

Duhai istriku…….
bersabarlah engkau ketika ditimpa musibah. Ketahuilah bahwa Allah tidak akan menimpakan suatu musibah diluar kemampuan kita untuk menanggungnya. Bersabarlah engkau dengan mengingat Allah, dengan mendirikan sholat. Mohonlah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat.

Duhai istriku…….
engkau adalah pakaian untukku, engkau adalah penutup segala aibku. Ketahuilah bahwasannya junjungan kita Rasulallah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda bahwa seindah-indahnya perhiasan didunia ini adalah istri yang sholehah. Maka jadikanlah aku laki-laki yang berbahagia karena memiliki perhiasan yang terindah didunia.

Aamiin ya Rabbal Alamiin…